25.3.15

Wanderlust

Hei eskrim,,
Banyak yang bilang aku suka traveling dan itu bner..
aku inget banget waktu pengumuman wisuda di bandung dan rektor membaca biodataku sebagai wakil magister desain, 
"Cita cita : keliling dunia" dan semua yang hadir di aula ketawa karena rektor juga kaget dengan cita cita itu. 
aku serius dengan keinginanku, aku bner2 pengen menjelajah dunia ini, aku pengen ngeliat langsung apa sih yang ada di negara lain, gmana keadaan kotanya, gmana orang orangnya, budayanya, alamnya.

Bermula dari keinginan ke Jepang pas lagi heboh dorama Japan, lalu membuat pernyataan tahun 2008, pengen banget ke Jepang sebelum menikah dan akhirnya kesampaian di awal tahun 2011 ( Tokyo, Kyoto, Odawara dan Yokohama), sebelumnya cuma ikut study tour ke Sg dan Malaysia di tahun yang sama, kemudian ketertarikan aku tentang luar Indonesia mulai menjadi. 
ketika lulus kuliah dari Bandung aku memutuskan nekat ke Singapore untuk bekerja, dan inilah yang membuka jalan untuk mewujudkan mimpi travelingku.

Ketika aku di Singapore, Aku mulai menjelajah Malaysia, Bangkok dan Phuket tahun 2012, disusul Dubai, Paris, Barcelona,Venice, dan Hongkong 2013, lalu Sydney, Melbourne, Penang dan Krabi. mungkin karena direct flight dari SG lebih murah daripada dari Indo sendiri. Semua biaya travel harus dibiayai sendiri, diurus sendiri itinerary, flightnya, belum lagi visa jika ke negara yang harus pakai visa. Maklum paspor Indonesia memang belum sehebat paspor negara lain yang bebas visa ke beberapa dan bahkan hampir semua negara besar.

Ada beberapa pertimbangan untuk memilih negara yang mau aku kuniungi : 
1. DREAM, pernah ga kamu pgn bgt bgt bgt ngeliat sakura? ato pernah ga pgn bgt bgt mengagumi eifel tower dari deket? ato duduk duduk di cafe salah satu gang di Melbourne? nah ini alasan terbesar. aku punya banyak banget negara dalam list mimpiku dan aku ingin banget mewujudkan semua,, hohoho.

2. TIME, sebagai pegawai kantoran biasa tentunya liburnya ga banyak apalagi kemaren di SG cuti cuma 10 hari setahun, aku harus berupaya keras untuk menyatukan public holiday dengan cuti, jadi aku harus bisa memilih negara atau area yang dikunjungi dalam satu waktu travel. contohnya pas ke Jepang yang cuma 6 hari aku ngakalin biar Tokyo-Kyoto -Odawara-Yokohama bisa kejangkau walaupun ga pake shinkansen (karena mahal) jadi bela-belain tidur di bus. Atau pas ke Bangkok yang cuma 4 hari dan aku menyempilkan itenary Phuket biar sekalian. 

3. CULTURE dan ARCHITECTURE
Kebetulan aku suka bgt sama negara yang punya culture atau budaya yang unik, negara yang tidak sama dengan Indonesia, dan ditambah karena berprofesi di bidang arsitektur atau desain, keinginan untuk melihat bangunan-bangunan yang dirancang arsitek terkenal dan yang ada di majalah rasanya excited bgt. Aku selalu menyelipkan itinerary architecture di dalam perjalanan ke negara manapun, untungnya kebanyakan tourist place selalu dirancang arsitek terkenal seperti Sagrada Familia di Barcelona karya Gaudi atau Louvre Pyramid Paris karya IM Pei.

4. BUDGET
yap ini adalah hal penting yang selalu dipertimbangkan, aku umpamakan pokok budget dibagi menjadi Flight-Food-Accomodation-Transportation. misal waktu ke Paris aku nemu tiket sangat murah untuk kelas pesawat Emirates, atau pas di Jepang aku ngirit bgt dengan beli makanan diatas jam 7 di 711 karena harga didiskon hampir 50%, atau pas ke eropa aku ga nginep di hotel tapi cari di airbnb jadi tinggal di apartemen orang. dan pas di Melbourne aku caritau tentang City Circle Tram yang gratis. Mengakali budget jadi hal yang seru karena dengan ini aku jadi nambah pengalaman dan lebih bisa merasakan asiknya traveling itu sendiri.

Semua perjalananku ga pernah pakai agent, aku lebih suka nyusun itinerary sendiri, google sana sini, baca baca blog orang tentang negara yang mau aku kunjungi, mempelajari peta, stasiun kereta dll. aku juga suka liat di google street kondisi jalan atau tempat menginap, kiri kanannya ada apa,selain itu aku mesti rajin cek ramalan cuaca biar tau kondisi cuaca disana. 

Pengalamanku waktu ke Jepang, aku tanya temen2 disana dan semua bilang cuaca udah hangat karena aku datang saat transisi dari musim dingin ke musim semi, jadilah aku cuma bawa sepatu biasa. sampai sana suhu 10 derajat C dan besoknya tiba-tiba hujan es dan berubah menjadi salju dengan suhu -10. kaki aku basah dan kedinginan parah, dan ini kejadian juga waktu di Paris, kesalahanku adalah ga begitu cek ramalan cuaca, Paris hujan terus dan aku malah bawa sepatu teplek polos, basah kedinginan dan dibawa jalan jauh ( kereta di paris ga kayak mrt di sg, ga ada lift, jarang ada elevator), karena ga kuat akhirnya aku beli boots disana,  selain itu kesalahan kostum karena aku cuma pake  cardigan sama scarf biasa doang, gilaaa suhu 3-5 derajat dengan kondisi hujan sih itu beku!! Jadi harus pinter mengamati cuaca apalagi kita yang travel dari negara tropis ke sub tropis.

Beberapa negara yang aku kunjungi selalu punya kesan tersendiri, aku suka Kyoto, menakjubkan karena apa yang aku baca di komik2 itu mirip banget jalannya, desanya, bahkan ada taman kecil kayak di komik doraemon. aku suka jepang!! lalu paris sendiri punya kesan mistis romantis yang ga bisa dilupain. kotanya, culturenya, jalan2nya, bangunannya. pas nelusurin Sienna River dan kamu ngeliat keagungan menara Eiffel. takjub! 
Venice juga sama, aku suka orang-orang pulang jam 4 dari kantor lalu jalan kaki dan ngobrol ngobrol di cafe ( warunglah kalo di indo) sambil makan tapas dan minum beer, ngobrol, ga ada tuh yang mainan gadget, menikmati hidup, rileks, sambil menunggu malam dan sirine tanda air naik mulai berbunyi. Melbourne punya kota yang cantik, kesan kota yang hidup, teratur dan punya budaya, kesan autumn yang basah dengan tram tua ditengah kota. perfect!!! 
aaah aku suka semua negara yang aku kunjungi, yang biasa juga ada sih misal Bangkok yang ternyata sedikit mirip dengan Jakarta, atau Hongkong dan Sydney tipikal kota besar seperti Singapore. Krabi dan Phuket yang mirip Bali hanya dia punya island hop yang oke.
Oiya salah satu tips penting biar acara travel kamu seru adalah pinter memilih partner travel. Bisa pasangan atau sekelompok sahabat yang punya tujuan sama, ga asik banget kan kalo ada yang maunya ke mall terus tapi kamunya pengan ngejelajah kota, atau ada yang maunya santai, tapi kamu maunya rush pengen semua dapat dikunjungi.

Bagi aku dengan travel, ada hal yang aku dapat yang ga akan tergantikan dengan uang... mau itu ilmu baru tentang  keberhasilan negaranya, kesan kotanya, budaya, bangunannya, orang-orangnya..dll..lalu ketika aku balik ke Indonesia, yang baik bisa diterapkan, trus bisa dishare. Travel juga bisa membuka pikiranmu tentang negaramu sendiri, mengecilkan kesombongan sekaligus menambah rasa ingin tau , karena diluar sana begitu banyak sesuatu yang lebih hebat lagi. 

ayo ah tunggu apalagi, kalo kata pepatah:
"travel while you're young and able, experience is far more valuable than money ever be" 

PS : travel ga harus keluar Indo koq, di Indo juga keren2, cuman agak sedih kalo liat tiketnya menyamai tiket pulang pergi ke luar benua... :(

cheers..
uniy










21.3.15

Nyepi : moment yang (harusnya) dihargai


hai eskrim.. 
super lama bgt setelah postingan terakhir aku,,,, well skrg aku sudah di Bali. Back for good dari akhir November 2014 kemaren. dan akhirnya setelah 5 tahun aku menikmati hari raya Nyepi lagi, yeaaay!. kebayang banget pas dulu masih di Sg aku suka envy liat status orang-orang yang merasakan gelapnya Bali, segarnya udara karena ga ada asap kendaraan bermotor, hening dan sangat langka apalagi buat yang tinggal di kota.
Coba bayangkan kota super sibuk kayak sg tiba-tiba distop kegiatannya sehari, mall tutup, kantor smua tutup, mrt berhenti, changi yg ga pernah mati tiba2 stop, semua kayak di freeze!!!! hehhe impossible kan.. 

seperti yang semua tau kalo pas Nyepi ada beberapa larangan seperti ga boleh bepergian, ga boleh bersenang2, ga boleh kerja dan ga boleh nyalain api....
aku ga akan cerita lebih lanjut ttg Catur Brata Penyepian karena kalian bs gugel dan penjelasannya lebih ok daripada aku yg abal2 ini.. hohoho..

ada fenomena yang bikin aku sedih setelah seharian mengamati perilaku org2 yang merayakan Nyepi. 

1. Ajang Kabur
jadi karena Nyepi identik dgn kegiatan ga ngapa-ngapain di Rumah, yang mengakibatkan (bagi yg ga enjoy Nyepi) bosaaan yang sangat besar walupun sehari doang, maka jadilah hari ini adalah hari dimana org2 'modern' itu kabur. mereka menginap di villa/hotel lalu pamer bahwa mereka bisa spa jacuzzi berenang enjoy hari raya nyepi tanpa kebosanan dan bersenang2. ga sedikit juga yang keluar Bali, ini jadi hari yang okay buat traveling..
ada yang janggal? bukannya Nyepi sendiri itu dilarang bersenang2...sigh. 
Mungkin fenomena ini diawali oleh org2 non Hindu Bali yang tentunya mereka sangat wajar seperti itu karena mereka tidak merayakan. dan bodohnya ditiru oleh orang kami dan dengan super proud memamerkan ke sok tidak pedulian mereka menghargai Nyepi. Bangga heh? 

2. Ajang pamer foto
pamer foto ga salah kalo pamer hal2 yang berhubungan dgn ritual Nyepi, tapi kayaknya org Bali sendiri sangat suka untuk dikasi jantung di fotonya kalo dia sudah bs pamer menikmati jalanan Bali yang sepi. foto2 di tengah jalan, naik sepeda, rame2 di jalan lalu ngalkohol, main judi di hari yang mereka sombongkan sebagai silent day atau earth day versi Bali... apalagi sekarang lagi ramai sosial media dengan selfie wefie... sedih? kamu bisa nilai sendiri...
bisa diliat contoh foto diatas yang aku dpt di socmed..they look so proud!!!! 

ga cuman foto yang diupload, status2 pamer bahwa sudah pernah keluar dari rumah dan jalan di jalanan sepi adalah hal yang banyak muncul... dan anehnya banyak bgt yg ngelove! apa berarti banyak yang setuju atau iri kepengen kayak gt juga? 

mungkin fenomena2 lain juga ada kayak house music di ogoh2, memanaskan mobil pas nyepi ( mobil kamu ga mati koq kalo ga dipanesin sehari doang, yaelaaaa).. trus ajang belanja buat stok nyepi yang berlebihan. aku ga akan bahas lebih lanjut karena itu hak kalian... nyepi adalah  pengendalian diri...
 
apa orang Bali sudah terlalu sombong dan mudah diadu domba? lalu mulai menghujat nonBali yang mungkin sedikit melanggar atau ga sengaja posting keluhan ttg Nyepi.. 
menyerukan ajakan ingin membakar dan memutilasi orang itu padahal dia sendiri melanggar aturan Nyepi dan bangga upload di socmed. 
Mungkin ini tidak mewakili seluruh orang Bali tapi akan sangat baik jika kita sebagai yang punya budaya menjaga Nyepi biar ga nyimpang. 

last, tulisan ini cuma pengen share kalo begitu kalian jauh dari Bali, kalian akan tau betapa berharganya budaya Bali dan kalian akan tau betapa sedihnya ketika pulang dan melihat Bali berubah spt ini...

yuk coba dihargai lagi tahun depan...

chuuuuu,
Uni