8.1.10

media, remaja dan budaya populer




sesuai judul postingan kali ini, media, remaja dan budaya populer..
apa itu media? kalian pasti udah tau.. media ya sarana buat mengkomunikasikan sesuatu,, misal tv, internet, majalah, koran, dll


lalu remaja adalah kita *huwuwuwuuwu,, ngaku remaja,,, ehehheh* maksud aku adalah kaum muda yang tengah mencari identitas dirinya, anggap saja begitu, karena remaja itu sangat luas kalo diomongin
nah,, yang terakhir adalah budaya populer adalah budaya yang skarang lagi digandrungi dan akhirnya menjadi sebuah tipikal massal. kebudayaan populer identik dengan kebudayaan massa (mass culture), seiring dengan perkembangan media, maka konsep kebudayaan ikut berkembang. contoh pemakaian jeans, minum coca cola, penggunaan laptop mac, nah itu udah termasuk budaya populer.



lalu apa hubungan antara ketiganya? tentu saja sangat erat dan baik baik saja hubungan mereka,, 
coba kita telusuri kembali film-film remaja sekarang, kalo ga bumbunya cinta, pasti antara si kaya dan miskin, dan tokohnya pasti digambarkan sebagai remaja dengan kehidupan glamour, hura-hura, ke diskotik, nongkrong di cafe, trus pesta, bawa mobil, dll. coba lihat iklan,, iklan blackberry sebagai hape wajib remaja keren, iklan dengan remaja wanita yang ceria dgn pakaian yang mini,dll. di internet, remaja keren yang ditampilkan adalah remaja dengan berbagai situs jejaring sosial seperti facebook, twitter, plurk, dll, yang menuliskan status "habis nongkrong di sour sally", abis jcoolan nih", eh add pin BB gw ya", kemudian menampilkan foto-foto dengan latar mall, atau tempat nongkrong.
seolah  media menyodorkan kepada kita bahwa "ini loo trend sekarang, ini lohh remaja keren itu,". Media dapat membentuk budaya yang dipahami sebagai produk sosial. media akhirnya membentuk suatu mass culture, yaitu budaya massa. 



remaja sebagai seseorang yang tengah mencari identitas diri tentu saja akan dengan sangat gampang terpengaruh oleh budaya massa ini. semua seakan berlomba-lomba menunjukkan identitas mereka sebagai remaja keren sesuai apa yang ditampilkan media. gaya hidup yang selalu dipenuhi jalan-jalan, nongkrong, shoping, makan enak, dan sebagainya. bahkan orang desa pun akan berlagak kota akibat media dan budaya populer. 
namun, apakah kalian sadari, bahwa yang dilakukan remaja adalah seolah suatu bentuk dari  krisis identitas, mereka mengikuti perubahan trend sesuai apa yang ditampilkan media, seakan memudarkan apa yang harusnya konsisten pada diri mereka. Remaja indonesia yang sudah sangat lupa akan budaya asli, terpengaruh budaya populer media yang menampilkan westernisasi. 



ironisnya, adopsi identitas ini adalah suatu bentuk usaha untuk menjadi  remaja keren agar mendapatkan sebuah pengakuan dalam lingkungan pergaulan mereka. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

heiiii... comment please..:)